Saturday, January 22, 2011

Ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2010 dilaksanakan serentak pada 15 Desember mendatang. Ribuan pelamar di Sumut mulai mempersiapkan diri meningkatkan aktivitas belajar. Mereka berharap lulus.
Superi yakin 75 persen bakal memenangkan pertarungan CPNS tahun ini. Pria 27 tahun asal Tarutung (Taput) mengaku sudah mempersiapkan diri jauh hari, antara lain dengan mencari bahan-bahan yang menjadi soal CPNS di internet.
“Saya sudah belajar sejak keluarnya pengumuman CPNS, bahan-bahan soal CPNS dari internet saya pelajari, pokoknya saya yakin 75 persen menang,” ujarnya kepada Global, Jumat (10/12) siang.
Keyakinan itu, setelah dirinya mematangkan mempelajari soal-soal ujian CPNS setiap hari 1-2 jam, di kantor maupun di rumah. Superi melamar CPNS untuk kualifikasi pendidikan SMA sederajat di Batubara.
Belajar dari soal-soal sebelumnya juga dilakukan Raskita. Sebagai bagian dari persiapan menghadapi seleksi, wanita berusia 26 tahun yang pelamar CPNS di Kabupaten Karo itu mengumpulkan banyak soal soal CPNS dari buku atau foto kopi soal yang dijual dipingir jalan.
“Memang saya harus beli buku juga, tapi saya lebih mengandalkan pengalaman saya yang sudah empat kali melamar CPNS, pokoknya saya sudah siap bertarung dan mudah-mudahan menang,” ujarnya.
Tips
Belajar dengan membiasakan mengerjakan soal sebelumnya ternyata manjur untuk mencapai keinginan jadi abdi negara. Kristin Sagala, peserta ujian periode tahun 2007 berbagi tips. Katanya, berdasarkan penghalamanya ikut ujian, mengerjakan contoh soal-soal ujian tidak hanya melatih, tapi juga menambah pengetahuan.
“Tak jarang, soal yang dipelajari dari soal tahun sebelumnya muncul,” kata PNS Pemprovsu itu.
Selain mengerjakan contoh soal, Kristin mengaku sejak membulatkan tekad ikut ujian, dirinya semakin intens mengikuti perkembangan berita aktual. Menonton televisi, baca koran untuk mengetahui pengetahuan yang terbaru.
“Bisa juga soal yang muncul, pengetahuan atau informasi terbaru,” sebutnya.
Menurut Kristin, ada beberapa trik yang bisa membantu menghadapi ujian. Paling penting adalah tenang. “Dengan ketenangan kita akan lebih kita memahami soal dan memberikan jawaban,” tuturnya.
Kristin menambahkan, memilih dan mengerjakan soal yang termudah duluan memungkinkan peserta seleksi CPNS bisa mengerjakan soal sebanyak mungkin. Pasalnya, ada limit jumlah soal dengan batasan waktu.
“Yang pertama aku kerjakan pelajaran yang paling kusenangi dan kupahami. Aku payah matematika, jadi soal bidang ilmu itu aku belakangkan,” ungkapnya.
Teliti menjadi pengalaman paling diingat oleh Kristin. Saat akan menyerahkan jawaban, dirinya kembali meneliti identitas dan kelengkapan peserta. Ternyata, waktu itu ada kesalahan menghitamkan huruf S dan T di deret scanable (lembar jawaban). “Kalau saat itu aku tidak teliti, aku tak mendapatkan kesempatan ini,” katanya.
Keamanan Soal
Sementara pelamar mempersiapkan diri, Universitas Sumatera Utara (USU) sebagai mitra 10 pemerintah daerah di Sumut menjamin keamanan dari kebocoran soal pada pelaksanaan seleksi ujian CPNS.
“Untuk mengantisipasi kebocoran soal ujian CPNS, maka USU sendiri yang akan melakukan penggandaan soal. Ini sebagai upaya meminimalisir tingkat kecurangan dengan menggandakan soal di dalam kampus USU,” kata Pembantu Rektor IV USU Prof Dr Ningrum Natasya Sirait melalui Humas Bisru Hafi di kampus USU, Padang Bulan Medan, Jumat (10/12).
Dijelaskannya, dalam proses penggandaan naskah soal, USU mendatangkan mesin cetak yang prosesnya akan dikawal polisi selama 24 jam. Jika terdapat soal rusak maka langsung dimusnahkan.

MUHAMMAD LUQMAN
ABDUL RAHMAN

No comments:

Post a Comment